JAKARTA - Meta baru-baru ini menghadirkan fitur baru yang bernama Facebook Content Protection, sebagai upaya melindungi konten kreator dari penggunaan ulang tanpa izin.
Langkah ini menargetkan Reels yang diunggah di Facebook, salah satu format video populer di platform tersebut. Fitur ini memungkinkan kreator untuk mendapatkan notifikasi jika konten mereka digunakan oleh pihak lain, serta memberikan opsi untuk memblokir, melacak, atau menambahkan atribusi pada Reels mereka.
Seperti dilaporkan oleh Tech Crunch, fitur ini merupakan jawaban Meta terhadap masalah yang kerap dialami kreator, di mana konten asli mereka sering disalin dan dibagikan ulang tanpa persetujuan. Dengan adanya sistem ini, kreator memiliki kendali lebih besar atas karya mereka, sehingga tetap dihargai atas upaya kreatif mereka.
“Kami ingin memastikan kreator dapat mempertahankan kepemilikan atas konten mereka dan memiliki alat yang efektif untuk melindungi karya asli mereka,” ujar perwakilan Meta dalam keterangan resminya.
Menangani Konten Tiruan dan Akun Palsu
Langkah Meta menghadirkan fitur perlindungan konten bukan tanpa alasan. Pada Juli 2025, perusahaan menutup sekitar 10 juta profil yang meniru kreator besar dan menindak sekitar 500 ribu akun yang melakukan spam atau interaksi palsu.
Tindakan ini menunjukkan komitmen Meta dalam menjaga ekosistem kreator agar tetap sehat, serta mencegah penyebaran konten tiruan yang dapat merugikan kreator asli.
Meski fitur ini juga berlaku untuk unggahan dari Instagram, pelacakan otomatis hanya berlaku untuk Reels yang diposting ke Facebook, termasuk yang diunggah dari Instagram melalui opsi “Share to Facebook”. Dengan demikian, perlindungan lebih terfokus pada platform utama di mana distribusi konten Reels terbesar terjadi.
Siapa yang Bisa Mengakses Fitur Ini
Fitur Facebook Content Protection otomatis tersedia bagi kreator yang tergabung dalam program Facebook Content Monetization dan memenuhi standar integritas serta orisinalitas yang telah ditingkatkan.
Selain itu, akses juga mulai digulirkan bagi kreator pengguna Rights Manager, sebuah sistem yang sudah digunakan untuk mengelola hak cipta dan monetisasi konten di platform Meta.
Kreator bisa memeriksa kelayakan mereka melalui notifikasi di Feed, Professional Dashboard, atau profil, serta menu “Content Protection”. Selain itu, kreator juga dapat mengajukan akses melalui situs resmi Facebook, memastikan kesempatan perlindungan tersedia secara merata bagi semua kreator yang memenuhi syarat.
Cara Kerja Sistem Proteksi
Teknologi di balik fitur ini menggunakan metode pencocokan konten yang sama dengan Rights Manager, sehingga dapat mendeteksi penggunaan ulang Reels dengan akurasi tinggi.
Kreator dapat melihat tingkat persentase kecocokan konten, jumlah tayangan, jumlah pengikut akun lain yang membagikan ulang, serta status monetisasi konten tersebut.
Kreator juga diberikan kontrol penuh dalam menentukan cara sistem menandai kecocokan konten. Misalnya, mereka dapat menambahkan akun tertentu ke daftar izin (allow list) agar unggahan dari akun tersebut tidak ditandai otomatis.
Selain itu, kreator dapat menambahkan tautan atribusi dengan label “original” yang mengarah ke profil, halaman, atau konten asli mereka. Fitur ini memastikan kredibilitas karya tetap terjaga dan memberikan pengakuan yang pantas bagi kreator.
Pilihan Tindakan Bagi Kreator
Setelah sistem mendeteksi konten yang digunakan ulang, kreator memiliki beberapa opsi. Pertama, mereka bisa memblokir Reels yang melanggar, sehingga distribusinya dibatasi, namun akun yang mengunggah ulang tidak akan dikenai sanksi.
Kedua, kreator dapat menambahkan tautan atribusi agar penonton mengetahui pemilik asli konten. Ketiga, kreator dapat melepaskan klaim jika mereka tetap ingin konten muncul di platform Meta.
Meta menekankan bahwa sistem ini dirancang agar tidak mudah disalahgunakan untuk menyerang akun tertentu. Kreator yang secara sengaja melaporkan konten palsu dapat dikenai pembatasan atau kehilangan akses ke fitur perlindungan. Dengan demikian, fitur ini memastikan keamanan dan keadilan bagi semua pihak.
Mekanisme Pengajuan dan Perbaikan Klaim
Jika kreator menemukan klaim yang tidak tepat, mereka dapat mengajukan permintaan penghapusan melalui kanal pelaporan hak cipta (IP reporting). Meta juga menyediakan opsi tambahan “Can’t find a specific match?” untuk menangani kasus yang tidak terdeteksi otomatis.
Fitur ini saat ini tersedia khusus untuk perangkat seluler. Meta sedang menguji integrasi ke Professional Dashboard di versi desktop, yang memungkinkan kreator mengelola perlindungan konten lebih fleksibel dan terpusat.
Nantinya, kreator dapat memantau Reels, mengatur klaim, dan meninjau kinerja distribusi melalui satu platform tanpa bergantung pada ponsel saja.
Dukungan Terhadap Kreator dan Ekosistem Konten
Melalui langkah ini, Meta menegaskan komitmen untuk mendukung kreator agar tetap dihargai atas karya mereka. Perlindungan konten bukan sekadar fitur tambahan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menjaga orisinalitas dan kredibilitas kreator di platform Meta.
Selain itu, fitur ini memungkinkan kreator memantau performa Reels mereka, mengetahui siapa yang membagikan ulang, dan menilai efektivitas distribusi konten. Hal ini penting agar kreator tetap mendapatkan pengakuan, peluang monetisasi, dan kesempatan membangun audiens yang lebih luas.
Meta juga berharap, fitur ini menjadi standar baru di industri media sosial, memicu platform lain untuk serius menangani hak cipta dan perlindungan kreator.
Dengan demikian, ekosistem konten digital dapat menjadi lebih adil dan transparan bagi semua kreator, terutama bagi kreator independen yang sering menghadapi risiko konten tiruan.
Fitur Facebook Content Protection memberikan kontrol lebih besar bagi kreator Reels di Facebook. Dari deteksi penggunaan ulang, opsi memblokir, hingga penambahan tautan atribusi, kreator kini memiliki perlindungan nyata terhadap konten tiruan.
Langkah ini menunjukkan komitmen Meta untuk menjaga ekosistem kreator tetap sehat, mendorong orisinalitas, dan mencegah penyalahgunaan konten.
Dengan sistem yang akurat, mudah diakses, dan terintegrasi, kreator kini dapat memastikan karya mereka dihargai, tetap aman dari tiruan, serta tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengakuan dan monetisasi yang layak.
Fitur ini menegaskan bahwa perlindungan konten adalah bagian penting dari masa depan industri media sosial, dan menjadi tolok ukur inovasi di era digital saat ini.