JAKARTA - United Cup 2026 kembali siap menghidupkan dunia tenis internasional dengan menghadirkan 18 negara yang akan bersaing dalam format beregu.
Undian resmi diumumkan, mempertemukan tim-tim yang dibagi ke dalam enam grup, masing-masing berisi tiga tim. Kompetisi ini akan digelar di dua kota besar Australia, yakni Perth dan Sydney, pada 2–11 Januari 2026.
Ajang ini menonjol karena bukan hanya menilai kemampuan individu, tetapi juga kebanggaan nasional. “Kompetisi ini begitu istimewa karena mempertemukan para atlet untuk bermain, bukan hanya demi poin peringkat dan hadiah uang yang besar, tetapi juga demi negara dan kebanggaan nasional mereka,” ujar Direktur Turnamen Piala United, Stephen Farrow.
Selain sebagai ajang olahraga, United Cup juga berperan dalam meningkatkan perhatian dunia terhadap tenis putra dan putri serta memperkuat posisi Australia Barat sebagai destinasi olahraga utama.
Dukungan Pemerintah Australia Barat
Menteri Pariwisata Australia Barat, Reece Whitby, menekankan bahwa kehadiran turnamen ini mendukung strategi diversifikasi ekonomi dan pariwisata negara bagian.
“Saya sangat senang kami akan menjamu AS dan Italia untuk pertandingan tenis besar yang akan menjadi tahun yang luar biasa bagi negara bagian ini dengan berbagai ajang besar lainnya,” kata Whitby.
Whitby menambahkan bahwa turnamen ini tidak hanya menarik pengunjung internasional, tetapi juga menyuntikkan jutaan dolar ke perekonomian lokal, membantu bisnis, dan membuka lapangan kerja baru. Kehadiran United Cup menegaskan bahwa olahraga bisa menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus hiburan.
Grup A: Amerika Serikat Kembali Jadi Favorit
Tim juara bertahan Amerika Serikat menempati Grup A di Perth, dipimpin oleh Coco Gauff (peringkat 3 WTA) dan Taylor Fritz (peringkat 6 ATP). AS akan menghadapi Spanyol dan Argentina di babak penyisihan grup.
Kombinasi pemain muda berbakat dan pengalaman turnamen tingkat tinggi membuat AS tetap menjadi favorit juara. Kehadiran mereka tidak hanya menambah ketegangan di setiap pertandingan, tetapi juga menghadirkan strategi tim yang matang, terutama dalam menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Spanyol dan Argentina.
Grup C: Italia dan Bintang Muda Menjadi Sorotan
Unggulan ketiga, Italia, akan bersaing di Grup C bersama Prancis dan Swiss. Tim Italia dipimpin oleh Jasmine Paolini, petenis peringkat 8 WTA sekaligus finalis Roland Garros dan Wimbledon 2024, serta Flavio Cobolli, bintang muda tenis Italia.
Menurut Farrow, kehadiran kombinasi pemain senior dan muda membuat kompetisi semakin menarik. Grup C diyakini akan menghasilkan pertandingan yang ketat dan penuh strategi, serta memperlihatkan kekuatan tenis Eropa di level internasional.
Grup E: Inggris dan Debutan Jepang Siap Tanding
Tim Inggris menghadirkan kombinasi baru, termasuk Jack Draper (peringkat 10 ATP) dan juara US Open 2021, Emma Raducanu. Grup E juga dihuni tim Yunani dengan Stefanos Tsitsipas dan Maria Sakkari, serta tim debutan Jepang yang dipimpin Naomi Osaka dan Shintaro Mochizuki.
Grup ini diprediksi menghadirkan pertandingan seru karena menggabungkan pengalaman pemain veteran, kekuatan pemain muda, dan kejutan dari tim debutan Jepang. Kehadiran Naomi Osaka di United Cup menjadi sorotan khusus karena kemampuannya menghadirkan antusiasme penggemar global.
Grup B: Sydney Jadi Panggung Felix Auger-Aliassime
Grup B akan berlangsung di Sydney dan dipimpin oleh unggulan kedua Felix Auger-Aliassime, didampingi pemain muda Victoria Mboko. Tim ini akan bersaing melawan Belgia dan China. Kehadiran Auger-Aliassime menjanjikan kualitas permainan tinggi dan menambah daya tarik kompetisi di kancah Asia-Pasifik.
Sydney sebagai tuan rumah menyediakan fasilitas modern untuk mendukung jalannya turnamen, termasuk stadion dan sarana latihan profesional. Hal ini diharapkan membuat kompetisi berlangsung optimal dan memuaskan para atlet maupun penonton.
Grup D: Australia dan Kejutan Lokal
Tim tuan rumah Australia memimpin Grup D dengan Alex de Minaur (peringkat 7 dunia) dan Maya Joint (peringkat 32 WTA). Grup ini juga diisi tim Ceko dan Norwegia, yang dipimpin oleh Casper Ruud.
Kehadiran tim tuan rumah menghadirkan semangat lokal yang tinggi. Penonton setempat di Perth dan Sydney akan memberikan dukungan besar, yang dapat menjadi faktor tambahan dalam memengaruhi hasil pertandingan. Selain itu, kehadiran pemain muda Australia diharapkan memberikan pengalaman berharga untuk masa depan tenis nasional.
Grup F: Jerman dan Polandia Jadi Fokus
Juara United Cup 2024, Jerman, memimpin Grup F bersama Polandia dan Belanda. Alexander Zverev (peringkat 3 dunia) dan debutan Eva Lys menjadi sorotan tim Jerman, sementara Polandia menampilkan Iga Swiatek dan Hubert Hurkacz.
Grup ini diyakini paling sengit karena diisi oleh beberapa bintang papan atas dunia. Pertandingan antara Jerman dan Polandia diprediksi akan menjadi puncak ketegangan, memperlihatkan kualitas tenis global dan strategi beregu yang menawan.
Format Unik dan Nilai Kompetisi
United Cup menggunakan format beregu yang menggabungkan pemain putra dan putri, sehingga setiap negara menurunkan dua pemain sekaligus. Format ini membuat turnamen berbeda dari kompetisi individual tradisional, sekaligus meningkatkan kebersamaan tim dan persaingan sehat antarnegara.
Faktor kebanggaan nasional menjadi motivasi tambahan bagi para atlet. Setiap poin dan kemenangan bukan sekadar angka, tetapi juga simbol prestise negara masing-masing.
Hal ini membuat United Cup lebih dari sekadar ajang olahraga; turnamen ini menjadi panggung bagi atlet menunjukkan kemampuan dan strategi dalam format tim.
United Cup 2026 Menjadi Ajang Prestisius
Dengan total 18 negara terbagi dalam enam grup, United Cup 2026 menjanjikan pertandingan beregu berkualitas tinggi, menampilkan kombinasi pemain muda dan bintang papan atas. Perth dan Sydney siap menjadi saksi persaingan sengit dari 2–11 Januari 2026.
Turnamen ini tidak hanya mengutamakan prestasi individu, tetapi juga kebanggaan nasional, strategi tim, dan hiburan bagi penonton. United Cup menjadi salah satu ajang tenis internasional paling ditunggu, sekaligus sarana inspirasi bagi generasi muda atlet global.